Jangan Mudah Sakit Hati
Sifat
manusia lebih banyak membuat dirinya 'sakit' dikarenakan hal-hal yang tidak
jelas adanya. Jangan merasa bangga dengan amalan yang telah kita lakukan. Justru
itu semua akan mengakibatkan celaka. Terlebih dengan su'udzon dengan
orang lain. Tinggalkan dan buang jauh-jauh agar tidak hinggap di dalam hati
kita.
Selagi
kita masih hidup di dunia banyak permasalahan yang harus dihadapi dan
diselesaikan. Kecuali orang-orang yang telah diberikan Alloh swt. rohmat mampu
melalui permasalahan tersebut. Sudah seharusnya kita belajar dengannya bagaimana
mampu untuk mengatasi masalah tersebut.
Namun
jangan merasa bahwa masalah yang datang membuat Anda gundah gulana
sepanjang masa. Karena itu semua akan
memperkeruh suasana terlebih dalam jiwa. Hidup itu nikmat jika mau menikmatinya
karena hatinya dipenuhi rasa husnudlon yang mendalam terhadap Alloh swt,
Rosululloh saw dan juga terhadap sesama.
Jika
Anda tidak ingin disakiti orang lain, jangan menyakitinya. Jika Anda tidak
ingin punya musuh, jangan mencari musuh apalagi memusuhinya. Jika Anda ingin
kecipratan minyak wangi, berkumpul dan bertemanlah dengan penjual minyak wangi.
Dan jangan bermain api jika tidak ingin tersulut api.
Jika
Anda ingin hidup enjoy di segala hal, enjoykan dulu hati Anda. Tanamkan
alam bawah sadar Anda bahwa dengan hati 'enjoy' semua yang ada pasti diberi
kelancaran olehNYA. Jiwa optimis dan yakin kepadaNYA membuka segala sesuatunya.
Yang lemah jadi kuat, malas jadi semangat, sakit menjadi sehat.
Dalam
bahasa anak Bonek Suroboyo 'Los gak rewel. Prei ruwet'. Menikmati hidup
dengan senantiasa syukur (tahu diri) sebab rohmat dan anugerah dariNYA. Sadar
benar bahwa kita sebagai manusia berpotensi salah dan dosa. Maka tidak ada yang
perlu dibanggakan. Wong hanya terbuat dari mani yang bercampur saja kok
sombong.
Sugetan (bahasa Blitar) yang artinya sakit hati jangan
dipelihara sehingga bisa merasuk hati dan merusak amal. Karena berawal dari
sakit hati, maka pertengkaran pun menjadi besar dan tidak dapat dihindarkan.
Sakit hati bisa merusak perkara yang samar, maka harus disirnakan.
Mengambil
dari pernyataan M. Quraish Shihab, "Jika tidak dapat memberi manfaat
kepada selainnya, seorang muslim paling tidak jangan sampai mencelakakannya.
Kalau dia tidak dapat memasukkan rasa gembira ke hati orang lain, paling tidak
jangan sampai dia meresahkannya. Kalau tidak dapat memujinya, paling tidak dia
jangan mencelanya."
"Wong
sing senengane loro ati, uripe wedi. Wong loro ati uripe ora setiti. Wong loro
ati akeh ilusi lan gampang emosi. Wong loro ati uripe susah lan sedih. Wong
loro ati ojo dikancani sebab ora nerimo peparinge Gusti Kang Moho Ngudaneni."
Tanamkan
kebaikan dan terus menerus belajar untuk memahami anak turun Adam. Karena
setiap hamba berbeda alur dan cara pikir. Jangan samakan satu dengan yang
lain. Jangan pernah iri dengan rejeki
dari Alloh azza wa jalla yang telah diberikan orang lain. Maka teruslah mindset
untuk membaca kebaikan orang lain.
Alloh
tidak tidur, Alloh tidak pernah salah alamat memberi rizki kepada hambaNYA, dan
Alloh tidak pernah salah alamat memberikan musibah kepada hambaNYA. Itulah
nasehat dari Guru kami Romo Luthfi Muhammad.
Hidup
itu pilihan. Anda berhak memilih, memilih baik atau memilih buruk. Memilih
kafir atau memilih muslim. Memilih sakit atau memilih sehat. Itu terserah Anda.
Masalah
sepele jangan dibuat gede, kita cari akar permasalahannya apa. Jangan langsung
mengklaim salah dan benar. Diskusikan dengan hati yang lapang supaya tidak
terjadi kesalah-pahaman yang bisa berakibat menjadi permusuhan.
Waspadalah
dengan penyakit hati yang terus mendekati kita, mencerca kita dari arah manapun
dan lebih dahsyat dengan virus yang sedang melanda dunia. Enjoy dalam
segala hal adalah obat membuat hati sehat.
Allôhummaj'alnâ dakwatan mabrûrotan la riyâ'a fîhi
wa lâ sum'ah (Ya Alloh,
jadikanlah dakwah kami mabrur. Tidak riya' dan tidak mencari kepopuleran).
Tidak ada komentar: