Jangan Mudah Sakit Hati

Selasa, Maret 24, 2020
Sifat manusia lebih banyak membuat dirinya 'sakit' dikarenakan hal-hal yang tidak jelas adanya. Jangan merasa bangga dengan amalan yang telah kita lakukan. Justru itu semua akan mengakibatkan celaka. Terlebih dengan su'udzon dengan orang lain. Tinggalkan dan buang jauh-jauh agar tidak hinggap di dalam hati kita. 


Selagi kita masih hidup di dunia banyak permasalahan yang harus dihadapi dan diselesaikan. Kecuali orang-orang yang telah diberikan Alloh swt. rohmat mampu melalui permasalahan tersebut. Sudah seharusnya kita belajar dengannya bagaimana mampu untuk mengatasi masalah tersebut.

Namun jangan merasa bahwa masalah yang datang membuat Anda gundah gulana sepanjang  masa. Karena itu semua akan memperkeruh suasana terlebih dalam jiwa. Hidup itu nikmat jika mau menikmatinya karena hatinya dipenuhi rasa husnudlon yang mendalam terhadap Alloh swt, Rosululloh saw dan juga terhadap sesama.

Jika Anda tidak ingin disakiti orang lain, jangan menyakitinya. Jika Anda tidak ingin punya musuh, jangan mencari musuh apalagi memusuhinya. Jika Anda ingin kecipratan minyak wangi, berkumpul dan bertemanlah dengan penjual minyak wangi. Dan jangan bermain api jika tidak ingin tersulut api.

Jika Anda ingin hidup enjoy di segala hal, enjoykan dulu hati Anda. Tanamkan alam bawah sadar Anda bahwa dengan hati 'enjoy' semua yang ada pasti diberi kelancaran olehNYA. Jiwa optimis dan yakin kepadaNYA membuka segala sesuatunya. Yang lemah jadi kuat, malas jadi semangat, sakit menjadi sehat.

Dalam bahasa anak Bonek Suroboyo 'Los gak rewel. Prei ruwet'. Menikmati hidup dengan senantiasa syukur (tahu diri) sebab rohmat dan anugerah dariNYA. Sadar benar bahwa kita sebagai manusia berpotensi salah dan dosa. Maka tidak ada yang perlu dibanggakan. Wong hanya terbuat dari mani yang bercampur saja kok sombong. 

Sugetan (bahasa Blitar) yang artinya sakit hati jangan dipelihara sehingga bisa merasuk hati dan merusak amal. Karena berawal dari sakit hati, maka pertengkaran pun menjadi besar dan tidak dapat dihindarkan. Sakit hati bisa merusak perkara yang samar, maka harus disirnakan. 

Mengambil dari pernyataan M. Quraish Shihab, "Jika tidak dapat memberi manfaat kepada selainnya, seorang muslim paling tidak jangan sampai mencelakakannya. Kalau dia tidak dapat memasukkan rasa gembira ke hati orang lain, paling tidak jangan sampai dia meresahkannya. Kalau tidak dapat memujinya, paling tidak dia jangan mencelanya."

"Wong sing senengane loro ati, uripe wedi. Wong loro ati uripe ora setiti. Wong loro ati akeh ilusi lan gampang emosi. Wong loro ati uripe susah lan sedih. Wong loro ati ojo dikancani sebab ora nerimo peparinge Gusti Kang Moho Ngudaneni."

Tanamkan kebaikan dan terus menerus belajar untuk memahami anak turun Adam. Karena setiap hamba berbeda alur dan cara pikir. Jangan samakan satu dengan yang lain.  Jangan pernah iri dengan rejeki dari Alloh azza wa jalla yang telah diberikan orang lain. Maka teruslah mindset untuk membaca kebaikan orang lain.

Alloh tidak tidur, Alloh tidak pernah salah alamat memberi rizki kepada hambaNYA, dan Alloh tidak pernah salah alamat memberikan musibah kepada hambaNYA. Itulah nasehat dari Guru kami Romo Luthfi Muhammad.

Hidup itu pilihan. Anda berhak memilih, memilih baik atau memilih buruk. Memilih kafir atau memilih muslim. Memilih sakit atau memilih sehat. Itu terserah Anda.

Masalah sepele jangan dibuat gede, kita cari akar permasalahannya apa. Jangan langsung mengklaim salah dan benar. Diskusikan dengan hati yang lapang supaya tidak terjadi kesalah-pahaman yang bisa berakibat menjadi permusuhan.

Waspadalah dengan penyakit hati yang terus mendekati kita, mencerca kita dari arah manapun dan lebih dahsyat dengan virus yang sedang melanda dunia. Enjoy dalam segala hal adalah obat membuat hati sehat.




Allôhummaj'alnâ dakwatan mabrûrotan la riyâ'a fîhi wa lâ sum'ah (Ya Alloh, jadikanlah dakwah kami mabrur. Tidak riya' dan tidak mencari kepopuleran).

Moch. Syuaib Arsalan Pelukis Kaligrafi.Vocalis Nasyid.  Memberikan ceramah di berbagai tempat di Surabaya



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.